Saturday, September 27, 2014

Informan #2



            Albertus Krisus Santoso, atau akrab di panggil Wilson, merupakan mahasiswa baru di Prasetiya Mulya. Wilson yang masih berumur 17 tahun, mempunyai kegiatan rutin baru yang jauh berbeda dibandingkan masa sekolahnya. Kegiatan rutin baru yang ia jalani sudah hampir dari sebulan ini, membuat Wilson masih mencoba beradaptasi dan menyesuaikan diri sebagai mahasiswa. Ia sendiri menyadari betapa sibuknya kegiatan mahasiswa baru yang dipenuhi dengan jadwal kuliah padat dan tugas yang tidaklah mudah. Saat ditanyakan bagaimana perbedaan yang dirasakan menjadi mahasiswa dibandingkan saat ia masih sebagai pelajar SMA, Wilson mengatakan bahwa terasa sekali sibuknya kegiatan rutin baru yang ia jalani dari Senin hingga Jumat. Jadwal kuliah untuk satu pelajaran yang biasanya saat ia sekolah hanya sekitar satu atau satu setengah jam, sekarang ia harus belajar di kelas selama dua setengah jam. Dalam sehari, ia bisa mempunyai jadwal dengan dua atau tiga kelas. Tugas yang diberikan pun juga jauh lebih berat dibandingkan saat ia masih SMA. Hal ini yang membuat Wilson masih berusaha untuk beradaptasi sebagai mahasiswa baru.

            Namun Wilson sendiri tidak merasa keberatan untuk menjalani kegiatan barunya. Ia senang bisa menjadi mahasiswa baru di Prasetiya Mulya. Bagi Wilson juga dengan kegiatan rutin yang bisa di jadwalkan dengan baik, ia dapat menjalani segala hal dengan mudah. Waktu luang juga penting dalam kegiatan rutin baru. Ia merasa waktu luang yang ia miliki merupakan waktu untuk refreshing dari kesibukannya sebagai mahasiswa.

            Berbeda dengan saat di kampus, Wilson yang tinggal di sebuah kost dekat dengan kampus Prasetiya Mulya menggunakan waktu luang untuk membaca di kamarnya. Ia suka membaca berbagai macam buku. Walaupun begitu, untuk dirinya hal terpenting tetaplah belajar, maka jika ada waktu luang selama di kost, ia akan gunakan terlebih dahulu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya ataupun hanya sekedar belajar untuk bahan mata kuliah esok hari. Bagi dirinya, waktu luang selain refreshing, perlu juga digunakan dengan hal yang berguna seperti belajar.

            Selama weekend, ia akan menghabiskan waktunya bersama keluarga. Wilson mengatakan bahwa selama menjadi mahasiswa dan tinggal di BSD, ia merasa kurang banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga. Saat di rumah, ia tinggal bersama orang tua dan kakak perempuannya. Jika weekend, Wilson bersama keluarganya senang berpergian ke mal. Mal yang ia sering kunjungi adalah Mal Taman Anggrek. Wilson memang sejak kecil sudah sering pergi ke Mal Taman Anggrek. Selain karena dekat dengan rumahnya yang berada di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat, bagi Wilson, Mal Taman Anggrek adalah mal yang sangat lengkap. Tidak hanya toko perbelanjaannya saja, restaurant serta aktivitas yang dilakukan di Mal Taman Anggrek sangatlah banyak. Selain itu, bagi Wilson Mal Taman Anggrek juga bisa menjadi mal untuk semua kalangan. Beberapa mal lain juga suka Wilson kunjungi seperti Central Park atau jika ia ingin pergi yang lebih jauh, ia akan mengunjungi Grand Indonesia.

            Kegiatan yang dilakukan Wilson dan keluarganya di mal, biasanya hanya untuk pergi makan, menonton film di bioskop dan sekedar jalan-jalan saja. Terkadang ia juga pergi ke mal untuk berbelanja atau membeli suatu kebutuhan. Namun pada intinya, ia senang mengunjungi mal bersama keluarganya adalah karena ia bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.

            Jika ia dan keluarganya memilih untuk menghabiskan waktu di rumah, mereka menyukai menonton dvd bersama di kamar orang tuanya. Selain itu, Wilson bersama keluarganya mempunyai kegiatan yang selalu digemari, yaitu naik sepeda. Ia suka naik sepeda bersama keluarganya mengelilingi taman di komplek perumahan yang dekat dengan rumah atau ke dekat sebuah mal di daerah Daan Mogot. Terkadang Wilson dan keluarganya juga suka naik sepeda ke tempat yang jauh seperti ke Ancol bersama teman orang tuanya. Wilson juga suka naik sepeda sendirian mengelilingi kompleknya jika orang tua dan kakaknya sedang sibuk. Wilson yang terkadang suka naik sepeda pada malam hari, ia juga suka mendengarkan lagu baru saat naik sepeda. Ia menceritakan kalau jika menemukan lagu baru yang ia sukai, ia akan dengarkan lagu tersebut saat ia pergi naik sepeda. Kebiasaan tersebut bisa membuat Wilson semakin rutin untuk pergi naik sepeda. Kegiatan lainnya yang ia sukai adalah berenang. Tempat berenang yang ia sering kunjungi berada tidak jauh dengan rumahnya. Biasanya ia pergi berenang bersama teman-temannya.

            Alasan utama mengapa Wilson menyukai kegiatan olahraga seperti naik sepeda dan berenang tentu karena kesehatan. Wilson merasa kesehatan itu penting terutama mempunyai kegiatan rutin yang begitu melelahkan. Selain itu menghabiskan waktu di rumah saja dengan makan juga tidak baik. Maka diperlukan aktivitas yang bisa membuat tubuh menjadi fit. Walaupun begitu, ia masih belum bisa membuat kegiatan olahraga ini rutin karena banyaknya tugas. Saat di rumah juga ia tetap gunakan untuk mencari bahan-bahan tugas karena saat di kost, terbatasnya internet membuat ia sulit untuk mencari bahan-bahan tersebut. Namun, Wilson tetap membutuhkan waktu untuk beristirahat dari belajar maupun mengerjakan tugas. Ia mengatakan bahwa saat sudah lama mengerjakan tugas ataupun belajar, ia akan beristirahat sejenak dan melakukan aktivitas olahraganya, atau Wilson akan melakukan hal yang mudah yaitu memejamkan mata sejenak. Karena memang meluangkan waktu sejenak untuk beristirahat itu penting, “menurut saya, orang tuh harus meluangkan waktu untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan, hobi mereka, intinya sesuatu yang buat menetralisir semua stress yang ada” tutur Wilson. Selain itu, menghabiskan waktu luang dengan keluarga dan teman juga penting dilakukan. Ia mengatakan, “waktu luang ya digunakan untuk bertemu teman, untuk refreshing, have fun dan mempererat pertemanan”. Berbeda dengan teman, menghabiskan waktu luang bersama keluarga terkadang tidak memerlukan alasan yang berarti, “tidak perlu alasan special untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga” ujar Wilson sebagai akhir dari wawancara ini.



No comments:

Post a Comment