Tidaklah mudah menyetir tiap hari di
ibukota seperti Jakarta, namun untuk pria bernama Suparmin ini menyetir di
Jakarta merupakan aktivitas kesehariannya. Ia bekerja sebagai supir pribadi
untuk keluarga yang tinggal di Jalan Kebon Besar, Jakarta Selatan. Setiap
harinya ia memulai bekerja dari jam delapan pagi hingga lima sore. Tempat yang
ia tinggali yaitu di Jalan Asem, Jakarta Selatan tidak jauh dari tempat ia
bekerja. Sebagai supir pribadi terkadang waktu bekerja suka tidak tentu karena
harus mengikuti majikan jika memang ia membutuhkan dirinya. Terkadang ia harus
mengikuti pergi keluar kota untuk mengantarkan majikannya tersebut. Namun
Suparmin yang sudah lama bekerja menjadi supir, sudah terbiasa dengan
pekerjaannya. Demi menghidupkan istri serta empat anak perempuannya ia menerima
pekerjaan yang ia jalankan tiap harinya. Untungnya, Suparmin mendapatkan hari
libur pada hari Minggu serta jika ada libur nasional ia juga mendapatkan hari
libur. Pada saat itulah ia banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Kegiatan seperti membereskan bagian-bagian rumah yang rusak serta berolahraga
menjadi kegiatan yang dilakukan bersama keluarganya saat waktu luang di rumah.
Aktivitas yang paling digemari oleh
keluarga Suparmin pada hari Minggu adalah lari bersama. Ia bisa mengitari
kompleknya bersama keluarganya untuk berolahraga. Terkadang ia juga bisa
menggunakan sepeda bersama anak dan istrinya untuk melakukan perjalanan yang
jauh. Ia mengatakan bahwa keluarganya bisa melakukan perjalanan dengan sepeda
hingga sepuluh kilometer. Destinasi yang dipilih oleh mereka adalah menuju ke
daerah Parung atau Bogor. Kalau hanya berjalan kaki, Suparmin bersama
keluarganya hanya sekitar berlari di dekat rumahnya saja. Walaupun hobi berlari
dan bersepeda, Suparmin sendiri belum pernah mengikuti car free day yang berada di daerah Sudirman. Ia merasa lebih
memilih bersama keluarga saja ke daerah-daerah yang lebih banyak pemandangan
hijau.
Ketika mempunyai waktu luang yang
panjang, Suparmin juga tetap menggunakan waktu luangnya untuk menghabiskan
waktu bersama keluarganya. Tempat wisata yang ia tuju adalah Gunung Kapur.
Keluarga dan Suparmin sendiri memang menyukai melihat pemandangan di outdoor.
Aktivitas yang dilakukan disana juga banyak seperti terdapat kolam renang
disalah satu wilayah di Gunung Kapur serta pergi ke kebun teh. Beberapa tempat
wisata di Jakarta juga pernah ia dan keluarganya kunjungi, seperti Taman Mini
dan Ancol. Namun ia mengatakan, “saya kan membawa keluarga besar kalau
berwisata makanya mencari tempat wisatanya yang murah meriah”. Parmin
melanjutkan, “memang Ancol itu tempatnya elit tapi kalau hari libur itu sudah
terlalu ramai, jadi sudah tidak nyaman akhirnya”. Maka dari itu ia lebih
memilih untuk berwisata ke daerah pegununungan yang selain banyak tempat wisata
yang murah, pemandangan dan suasanya juga lebih disukai oleh Suparmin dan
keluarganya.
Walaupun banyak menghabiskan waktu
bersama keluarga, Suparmin juga mempunyai hobi yang ia lakukan hamper setiap
hari, yaitu berolahraga. Olahraga yang ia gemari sangat banyak seperti futsal
bulutangkis bahkan binaraga. Saat di rumah, ia rajin berolahraga binaraga
sambil berkumpul dengan keluarganya di ruang keluarga. Untuk kegiatan futsal
dan bulutangkis, ia biasanya melakukan kegiatan tersebut bersama warga sekitar
rumahnya. Para tetangga juga rajin berolahraga di gelanggang olahraga tidak
jauh dari tempat ia tinggal. Kebiasaan Suparmin berolahraga memang berawal dari
masa ia bujangan. Ketika masih tinggal di kampungnya yaitu di Madium, ia rajin
mengikuti olahraga bernama Setia Hati Terate. Olahraga tersebut merupakan
bagian dari pencak silat yang memang berasal dari Madiun. Sejak sekolah,
Suparmin sudah rajin mengikuti Setia Hati Terate hingga beberapa kali mengikuti
perlombaan. Hingga masa kerjanya pun ia masih rajin mengikuti kegiatan
tersebut. Namun pada tahun 2000, ketika anaknya sudah lahir, ia mulai
mengurangi kegiatan yang ia gemari ini. Alasannya tentu karena keluarga dimana
kesibukannya dari mulai bekerja dan menjadi seorang ayah menuntutnya untuk
berhenti. Akan tetapi, kesukaannya pada olahraga tidak bisa dihentikan begitu
saja. Ia mulai beralih melakukan olahraga binaraga. Selain karena dapat
dilakukan dimana saja, ia bisa melakukan olahraga tersebut sambil berkumpul
bersama keluarga.
Suparmin juga mempunyai kegiatan
lain disaat waktu luang yaitu mengaji. Memang kegiatan agama biasa Suparmin
lakukan tidak hanya untuk sendiri namun bersama keluarga juga. Istrinya juga
mengajar sebagai guru mengaji untuk anak-anak. Ia aktif mengikuti pengajian
yang diadakan di dekat rumahnya. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin
yang diadakan setiap malam Senin dan malam Rabu. Pengajian ini dilakukan oleh
bapak-bapak di sekitar wilayah tempat ia tinggali sekarang, “kegiatan ini
dilakukan juga selain untuk beribadah juga menjadi kegiatan yang dapat
meningkatkan tali persaudaraan bersama tetangga sekitar” tutur Suparmin
sekaligus mengakhiri wawancara.
No comments:
Post a Comment